The Institutional Arrangements in the Palm Oil Sector: Effort to Spur Economic Growth in Rural Areas

Authors

  • Almasdi Syahza Universitas Riau, Riau

DOI:

https://doi.org/10.21632/irjbs.4.3.171-188

Keywords:

Institutional economics, agroestate, palm oil

Abstract

Palm Oil is a fantastic plant for the people of Riau Province. It can be seen from the rapid development of plantations, in 2001 palm oil plantations covered an area of 1,119,798 ha and in 2010 it increased to 1,925,341 ha with a growth of 36.02%. Palm oil plantation activities brought economic impact on society, both for the people who are directly involved with the activities of plantations and for their surrounding community. To anticipate the rapid development, a model avoiding inequality of income among farmers needs to be designed, especially for self-supporting farmers in a partnership pattern. Institutional model aims to increase the welfare of rural farmers in the form of Palm Oil Based Agroestate (ABK). The concept of Palm oil Based Agroestate collaborates between farmers, cooperatives, and business enterprises. Through the ABK program, farmers will have an opportunity to buy/have shares of the Palm oil Factory (PKS). There are two main business activities of ABK model; first, business activities that build palm oil plantations and factories of the derivative industry; if necessary the settlement of participaing farmers will be established by the developers; second, managing plantations and participating farmers-owned factories as well as market the products carried out by a business enterprise or a cooperative formed by the participant farmers. 

References

Almasdi Syahza., 2003. Paradigma Baru: Pemasaran Produk Pertanian Berbasis Agribisnis di Daerah Riau, dalam Jurnal Ekonomi, Th. VIII/02/Juli/2003, PPD&I Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara, Jakarta.

---------------------., 2004. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan Melalui Pengembangan Industri Hilir Berbasis Kelapa Sawit di Daerah Riau, dalam Jurnal Sosiohumaniora, Vol 6, No3 November 2004, Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran, Bandung.

---------------------., 2005. Dampak Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Multiplier Effect Ekonomi Pedesaan di Daerah Riau, dalam Jurnal Ekonomi, Th. X/03/November/2005. Jakarta: PPD&I Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara.

---------------------., 2007a. Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Percepatan Pembangunan Ekonomi Pedesaan Berbasis Agribisnis di Daerah Riau, Penelitian Fundamental DP2M Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

---------------------., 2007b. Percepatan Pemberdayaan Ekonmomi Masyarakat Pedesaan dengan Model Agroestate Berbasis Kelapa Sawit, dalam Jurnal Ekonomi, Th.XII/02/Juli/2007, PPD&I Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara, Jakarta.

---------------------., 2006. Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Dan Kesejahteraan Petani Di Daerah Riau, dalam Jurnal Sorot, Vol 1 No 2, Oktober 2006, Lembaga Penelitian Universitas Riau, Pekanbaru.

---------------------., 2009a, Perumusan Model Pengentasan Kemiskinan Melalui Pemetaan Kelembagaan Ekonomi Berbasis Agribisnis Di Propinsi Riau, Penelitian Strategis Nasional DP2M Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

---------------------., 2009b, Ekonomi Pembangunan Teori dan Kajian Empirik Pembangunan Pedesaan, Pusbangdik Universitas Riau, Pekanbaru.

---------------------., 2010, Kelapa Sawit: Dampaknya Terhadap Percepatan Pembangunan Ekonomi Pedesaan Di Daerah Riau (Penelitian Hibah Kompetensi Tahun II), DP2M Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

---------------------., 2011, Kelapa Sawit: Dampaknya Terhadap Percepatan Pembangunan Ekonomi Pedesaan Di Daerah Riau (Penelitian Hibah Kompetensi Tahun III), DP2M Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Bustanul Arifin., 2001. Spektrum Kebijakan Pertanian Indonesia, Erlangga, Jakarta.

Dinas Perkebunan Propinsi Riau, 2011, Buku Saku Dinas Perkebunan Propinsi Riau, Pemerintah Propinsi Riau, Pekanbaru.

Ginanjar Kartasasmita., 1996, Pembangunan untuk Rakyat, Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan, Cides, Jakarta.

Gumbira Sa’id, E.dan L. Febriyanti. 2005. Prospek dan Tantangan Agribisnis Indonesia. Economic Review Journal 200. (On-line). http://209.85.135.104/search?q=cache:3-EDCELftAoJ:www.bni.co.id/Document/16%2520Agribisnis.pdf+Economic+ Review+Jurnal,+Gumbira&hl=id&ct=clnk&cd= 1&gl=id, diakses 11 Mei 2010.

Setiadi Wijaya, N.H., 2002, Membangun Koperasi dari Mimpi Buruknya, dalam Jurnal Usahawan Indonesia, N0. 07/TH. XXXI Juli 2002, Lembaga Manajemen FE UI, Jakarta.

Todaro, Michael P, 2006. Pembangunan Ekonomi, Erlangga, Jakarta.

Yuswar Zainal Basri., 2003, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, dalam Usahawan Indonesia No 03/TH.XXXII Maret 2003, Lembaga Manajemen FE-UI, Jakarta.

Downloads

Submitted

11/21/2025

Published

12/01/2011

How to Cite

Syahza, A. (2011). The Institutional Arrangements in the Palm Oil Sector: Effort to Spur Economic Growth in Rural Areas. International Research Journal of Business Studies, 4(3), 171-188. https://doi.org/10.21632/irjbs.4.3.171-188

How to Cite

Syahza, A. (2011). The Institutional Arrangements in the Palm Oil Sector: Effort to Spur Economic Growth in Rural Areas. International Research Journal of Business Studies, 4(3), 171-188. https://doi.org/10.21632/irjbs.4.3.171-188