Perataan Laba terhadap Reaksi Pasar dengan Mekanisme GCG dan CSR Disclosure

Authors

  • Nurika Restuningdiah Universitas Negeri Malang, Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.21632/

Keywords:

Income Smoothing, good corporate governance mechanism, corporate social responsibility disclosure, market reaction

Abstract

The purpose of this research is to examine the impact of income smoothing to the market reaction with the good corporate governance mechanism and corporate social Responsibility disclosure as a moderating variable. The proxy of good corporate governance mechanism are institutional ownership, managerial ownership, independency of board commisioner and the size of board commisioner. Regression analysis of 30 public companies listed in Indonesia Stock Exchange on year 2008 until 2009 through a purposive random sampling technique indicated that income smoothing has negative effect to the market reaction. This study shows that good corporate governance mechanism is not the moderating variables to the relationship between income smoothing and the market reaction. The study also shows that corporate social responsibility disclosure is not moderating variables to the relationship between income smoothing and the market reaction, but as independent predictor for market reaction.

References

Anggraini, R. R. (2006). Pengungkapan informasi sosial dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan informasi sosial dalam laporan keuangan tahunan: Studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang, 23–26 Agustus.

Assih, P., & Gudono, M. (2000). Hubungan tindakan perataan laba dengan reaksi pasar atas pengumuman informasi laba perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 3(1), 35–53.

Basalamah, A. S., & Jermias. (2005). Social and environmental reporting and auditing in Indonesia. Gadjah Mada International Journal of Business, 7, 109–127.

Boediono. (2005). Kualitas laba: Studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manajemen laba dengan menggunakan analisis jalur. Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 15–16 September.

Deegan, C., & Rankin, M. (1997). The materiality of environmental information to users of annual reports. Accounting, Auditing and Accountability Journal, 10(4), 562–584.

Deni, D., Khomsiyah., & Rika, G. R. (2004). Hubungan corporate governance dan kinerja perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar, 2–3 Desember.

Gray, R., Javad, M., David, M. P., & Donald, S. (2001). Social and environmental disclosure and corporate characteristics: A research note and extension. Journal of Business Finance and Accounting, 327–356.

Handajani, L., Sutrisno., & Chandrarin, G. (2009). The effect of earnings management and corporate governance mechanism to corporate social responsibility disclosure: Study at public companies in Indonesia Stock Exchange. Simposium Nasional Akuntansi 12, Palembang.

Harahap, K. (2004). Asosiasi antara praktik perataan laba dengan koefisien respons laba. Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar, 2–3 Desember.

Herawaty, V. (2008). Peran praktik corporate governance sebagai moderating variable dari pengaruh earnings management terhadap nilai perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak, 26–24 Juli.

Mulyani, S., Asyik, N. F., & Andayani. (2007). Faktor-faktor yang mempengaruhi earnings response coefficient pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. JAAI, 11(1), 35–45.

Murwaningsari, E. (2009). Hubungan corporate governance, corporate social responsibilities dan corporate financial performance dalam satu continuum. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 11(1), 30–41.

Rakhiemah, A. N., & Agustia, D. (2009). Pengaruh kinerja lingkungan terhadap corporate social responsibility (CSR) disclosure dan kinerja finansial perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi 12, Palembang.

Restuningdiah, N. (2010). Mekanisme GCG dan pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap koefisien respons laba. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 14(3).

Salno, H. M., & Baridwan, Z. (2000). Analisis perataan laba (income smoothing): Faktor-faktor yang mempengaruhi dan kaitannya dengan kinerja saham perusahaan publik di Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Januari, 17–34.

Sandra, D., & Kusuma, W. (2004). Reaksi pasar terhadap tindakan perataan laba dengan kualitas auditor dan kepemilikan manajerial sebagai variabel pemoderasi. Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar, 2–3 Desember.

Sayekti, Y., & Wondabio, L. S. (2007). Pengaruh CSR disclosure terhadap earning response coefficient. Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar, 26–28 Juli.

Sembiring, E. R. (2005). Karakteristik perusahaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial: Studi empiris pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 15–16 September.

Scott, W. R. (2000). Financial Accounting Theory. Prentice-Hall International, New Jersey.

Subekti, I. (2005). Asosiasi antara praktik perataan laba dan reaksi pasar modal di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 15–16 September.

Suranta, E., & Merdistuti, P. P. (2004). Income smoothing, Tobin’s Q, agency problems dan kinerja perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar, 2–3 Desember.

Ujiyantho, M. A., & Pramuka, B. A. (2007). Mekanisme corporate governance, manajemen laba dan kinerja keuangan. Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar, 26–28 Juli.

Widiastuti, H. (2002). Pengaruh luas ungkapan sukarela dalam laporan tahunan terhadap earning response coefficient (ERC). Simposium Nasional Akuntansi V, Semarang, 5–6 September.

Downloads

Submitted

11/27/2025

Published

12/01/2010

How to Cite

Restuningdiah, N. (2010). Perataan Laba terhadap Reaksi Pasar dengan Mekanisme GCG dan CSR Disclosure. International Research Journal of Business Studies, 3(3), 241-260. https://doi.org/10.21632/

How to Cite

Restuningdiah, N. (2010). Perataan Laba terhadap Reaksi Pasar dengan Mekanisme GCG dan CSR Disclosure. International Research Journal of Business Studies, 3(3), 241-260. https://doi.org/10.21632/